Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akibat Tanam Paksa Bagi Belanda dan Indonesia

 Akibat tanam paksa bagi bangsa Belanda:

  1. Keuntungan yang besar dari penjualan hasil tanaman produksi
  2. Timbulnya dorongan untuk melaksanakan Politik Etis (Politik Balas Budi)

Akibat tanam paksa bagi bangsa Indonesia:

  1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia
  2. Berkurangnya produksi pangan dan terjadinya kelaparan

Pembahasan:

Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) adalah sistem ekonomi yang diterapkan di Hindia Belanda dengan memaksakan penanaman tanaman produksi yang kemudian diwajibkan untuk dijual kepada penjajah Belanda. Sistem ini diterapkan pertama oleh Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch yang menjabat pada tahun 1830-1833.

Dampak Sistem Tanam Paksa bagi Belanda adalah:

1. Keuntungan yang besar dari penjualan hasil tanaman produksi

Hasil dari kebijakan ini, pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan dari penjualan tnaman produksi yang besar. Misalnya, pemerintahan kolonial Hindia Belanda bisa mengirim keuntungan sebesar 15 juta florin pada tahun 1851 ke pemerintah Belanda di Eropa.

2. Timbulnya dorongan untuk melaksanakan Politik Etis (Politik Balas Budi)

Meski keuntungan yang didapat Belanda besar, penduduk Indonesia menderita karena bekerja dengan gaji kecil dan kondisi berat. Kondisi ini akhinya mencuat setelah ditulis oleh Multatuli (Eduard Douwes Dekker) dalam novelnya “Max Havelaar”.  Akibatnya di Belanda terjadi pro kontra terhadap penerapan Tanam Paksa.

Situasi pro kontra Tanam Paksa ini disimpulkan dalam istilah “Koloniaal profijt van onvrije arbeid” yang berarti keuntungan bagi pemerintah kolonial Belanda, namun penderitaan bagi buruh yang tertindas. Ini mendorong dilaksanakannya Politik Etis atau Politik Balas Budi yang berusaha meningkatkan pendidikan dan kondisi kehidupan penduduk asli Hindia Belanda, sebagai timbal balik dari keuntungan yang didapat Belanda.    

Akibat tanam paksa bagi bangsa Indonesia adalah:

1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia

Sistem Tanam Paksa mengenalkan tanaman yang sebelumnya tidak dibudidayakan di Indonesia seperti kopi, kina dan karet. Misalnya, karet berasal dari Brazil di benua Amerika, dan dibawa oleh Belanda yang ingin membuka perkebunan demi mendapat keuntungan dari harga karet yang tinggi.

2. Berkurangnya produksi pangan dan terjadinya kelaparan

Namun sistem ini menimbulkan penderitaan bagi warga asli yang harus bekerja paksa di perkebunan milik Belanda. Sistem ini membuat produksi tanaman pangan terbengkalai dan tanah yang dapat digunakan untuk menanam pangan seperti padi dipaksa dipakai untuk menanam tanaman produksi. Akibatnya di Indonesia pada masa Sistem Tanam Paksa sering terjadi kelaparan.

Azis Saeffudin
Azis Saeffudin Halo, saya azis dan saya blogger pemula,

Posting Komentar untuk "Akibat Tanam Paksa Bagi Belanda dan Indonesia"